SUMBAWA – Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela kembali mengirimkan santrinya ke Turky. Kali ini dalam kegiatan Indonesian International Youth Conference (IIYC).
Konferensi internasional itu digelar di Istanbul, kota terbesar di Turki, selama delapan hari. Mulai dari Minggu 13 Maret hingga Minggu 20 Maret 2022 mendatang.
Kegiatan itu diikuti pemuda-pemudi terbaik Indonesia. PMI Dea Malela sendiri mengirim lima orang. Mereka adalah Bintang Zohra, Chintya Nuryaman, Sabila Marshakina, Muhammad Guntur dan Jefri Maulana.
Sebelum bertolak ke Turky mereka mengikuti beberapa tahapan seleksi baik melalui jalur fully funded (didanai penuh) partial funded (didanai sebagian), maupun self funded (mandiri) dengan kuota yang dimaksimalkan oleh pihak penyelenggara.
”Alhamdulillah, kami berhasil mengirim delegasi lima orang, didampingi satu orang pendidik,” kata Anggota Biro Santri Luar Negeri PMI Dea Malela, Amiruddin, Senin (14/3/).
IIYC merupakan konferensi internasional yang diadakan Edukey, lembaga mentoring beasiswa Turkiye Burslari Scholarships (YTB) X Yayasan Indonesian Youth Action atau IYA.
IIYC 2022 mengusung tema ”Youth For Sustainable Development Goals (SDGs)”. Sesuai tema, kegiatan itu bertujuan untuk memaksimalkan peran pemuda dalam mewujudkan SDGs.
IIYC juga bertujuan untuk membangun relasi yang lebih luas. Meningkatkan komunikasi secara global dengan banyak pemuda yang memiliki latar belakang budaya, bahasa yang berbeda.
Selain itu, IIYC juga sebagai upaya untuk mencetak pemuda-pemudi yang berkarakter dan berkompetensi global.
Pihak PMI Dea Melela barharap, IIYC 2022 menjadi awal yang baik untuk perubahan generasi muda Indonesia, khususnya para santri pesantren yang terletak di Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa itu.
”Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat, memotivasi dan memberikan pengalaman yang berharga sehingga menjadi citra diri yang positif buat para santri PMI Dea malela,” harapnya.
Sebelumnya, siswi PMI Dea Malela, Kamila Zahra juga dikirim ke negara yang dipimpin Erdogan itu dalam kegiatan berbeda. Yakni ”3rd International MOIC High School Summit in Turkey”.
Itu merupakan kegiatan sidang simulasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang di selenggarakan oleh OIC Internasional, Organizational Islamic Cooperation.
Kegiatan berlangsung selama empat hari di Istanbul, terhitung sejak 11 Maret hingga 14 Maret 2022 mendatang. Pesertanya adalah siswa perwakilan dari negara anggota OKI.
Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Nasrullah Darwis, M.Pd, mengapresiasi keikutsertaan santri PMI Dae Malela di konferensi Internasional itu. Keterwakilan mereka semakin menambah deretan prestasi siswa Sumbawa di kancah Internasional.
Keterwakilan para santri salah satu bukti bahwa potensi siswa Sumbawa tidak kalah dengan siswa di daerah lain. Sisi lain, juga menjadi tantangan bagi para guru untuk mempetahankan serta meningkatkan prestasi siswa lebih baik lagi di masa mendatang.
”PMI Dea Malela menambah daftar capaian prestasi siswa-siswi kita di tingkat dunia. Ini sekaligus sinyal kuat bahwa potensi anak-anak kita luar biasa,” kata Nas.
Sepulang dari Turky, para siswa utusan diharapkan dapat berbagi ilmu dan pengalaman. Baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan media sosial seperti youtube dan lain-lain.
”Alhamdulillah, kita semua bersyukur dengan mulai melandai Covid 19, berbanding lurus dengan kebangkitan kembali kegiatan lomba siswa baik skala daerah, nasional, maupun internasional,” pungkasnya. (PS)