SUMBAWA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2023, digelar, Senin (21/3). Musrembang yang dilaksanakan selama dua hari (21—22 Maret) baik secara virtual maupun tatap muka ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah.
Hadir mengikuti Musrembang di antaranya Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Anggota Forkopimda, Kepala Pengadilan Agama, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Kemudian Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Kementerian PUPR (Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Balai Pelaksana Jalan Nasional NTB, dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB) serta Kepala Bappeda NTB sebagai narasumber.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq, SH menyampaikan Pokir DPRD. Kemudian Kepala Bappeda Sumbawa, Ir. H. Junaidi, M.Si melaporkan, Musrenbang tahun ini mengambil tema “Akselarasi Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Berkelanjutan, dan Peningkatan Daya Saing Daerah Pasca Covid-19”.
Ada enam perioritas pembangunan daerah, yaitu peningkatan kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi lokal yang berkualitas dan reformasi birokrasi dan kualitas pelayanan publik. Selain itu, mewujudkan masyarakat Sumbawa yang beriman, aman dan berbudaya, percepatan pertumbuhan dan pemetaan pembangunan secara berkelanjutan serta pengelolaan lingkungan hidup, perubahan iklim dan mitigasi bencana.
Diharapkan melalui Musrenbang ini akan menghasilkan output berupa rancangan akhir RKPD 2023 yang muatannya meliputi prioritas pembangunan daerah tahun anggaran 2023 beserta program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja, serta lokasi dari rencana program dan kegiatan tersebut.
Bupati Sumbawa dalam arahannya menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan bagian dari suatu proses panjang penyusunan RKPD yang berlangsung secara bottom-up dan partisipatif. Dimulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga tingkat kabupaten, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam melibatkan segenap elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
Bupati mengatakan, tema Musrenbang kali ini disusun tidak hanya berdasarkan realitas tantangan pembangunan daerah, namun juga merupakan pelaksanaan perencanaan tahun ketiga RPJMD Kabupaten Sumbawa tahun 2021-2026, dan telah diselaraskan dengan tema pembangunan provinsi dan pusat.
“Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa proses pembangunan di Kabupaten Sumbawa ini tidak hanya menjawab persoalan-persoalan riil yang dihadapi masyarakat, namun juga permasalahan yang dihadapi dalam konteks provinsi dan juga nasional,” ujar Bupati.
Bupati pun berharap terjadi sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan daerah yang telah dimulai dari proses penyusunan rencananya. “Untuk itu, perlu komitmen bersama antara kita semua untuk dapat menyelaraskan hasil Musrenbang mulai dari tingkat desa, kelurahan dan kecamatan, dan melihat tetap melihat skala prioritas serta perkiraan kemampuan anggaran daerah,” imbuh Bupati.
Lebih lanjut Bupati menekankan semua pihak untuk serius dalam melaksanakan kegiatan ini, agar dapat merumuskan dokumen perencanaan yang dapat dirasakan manfaatnya nanti oleh Tau dan Tana Samawa.
Di akhir arahannya, Bupati meminta semua pihak menyukseskan pelaksanaan MXGP di Kabupaten Sumbawa, sehingga berjalan sesuai harapan bersama dan membawa berkah bagi masyarakat dan daerah. (PS)