SUMBAWA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumbawa, H. Ilham Mustami, S.Ag, ikut diboyong anggota DPRD Sumbawa, Ridwan SP, saat melakukan Reses Masa Sidang 1 tahun 2022, di Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kamis (10/3).
Sejumlah pengurus inti DPC PKB juga terlihat mendampingi H. Ilham, di reses hari kedua yang juga dihadiri langsung Kepala Desa Poto, Fathul Muin, staf desa dan masyarakat setempat.
Seperti direses hari pertama, sejumlah aspirasi juga disuarakan masyarakat kepada Ridwan, yang juga Sekretaris Fraksi PKB ini.
Mulai dari bantuan untuk pembangunan masjid, pembangunan lanjutan gedung kesenian Desa Poto, pembangunan jembatan dan fasilitas pendidikan serta peningkatan badan lapangan sepak bola.
Salah satu tokoh masyarakat Poto, A. Kadir, mengusulkan perbaikan jembatan menuju lokasi persawahan Orong Sameri. Jembatan tersebut diketahui ambruk diterjang banjir pada November 2021 lalu.
’’Penanganan sementara sudah dilakukan warga untuk sekadar bisa dilalui. Namun, kondisi jembatan dikhawatirkan tidak bertahan lama karena hanya menggunakan kayu. Kami sangat berharap ada bantuan untuk pemasangan beton supaya jembatannya tetap kokoh. Jembatan ini sangat membantu para petani untuk mrngangkut hasil pertaniannya,” bebernya.
Hal senada juga disampaikan Sudirman Hamid dan Kaharuddin. Mereka mengusulkan kepada Ridwan yang juga Sekretaris Komisi III DPRD Sumbawa ini, bantuan anggaran kelanjutan pembangunan Masjid Ishlahul Ummah. Saat ini pengerjaannya sedang berlangsung. Tambahan anggaran tentunya sangat diharapkan agar proses pengerjaannya cepat selesai.
Ada juga usulan bantuan untuk pengerjaan lapangan di dusun setempat. Tanah urug sangat dibutuhkan karena saat musim penghujan kondisinya tergenang dan tidak bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, tokoh adat setempat, Hatta Jamal, mengusulkan untuk kelanjutan pembangunan Gedung Seni Budaya yang berada di samping lapangan. Gedung tersebut sudah dibangun sejak lama dan sudah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Adapun aspirasi dari kaum ibu-ibu, Darisya Cahyani, menyampaikan keluhan mengenai layanan PDAM. Menurutnya, selama ini distribusi air kerap macet, bahkan terkadang bisa sampai seminggu air tidak tersuplay. Sementara jika warga telat membayar, justru harus membayar denda. Karena itu, ia berharap keluhan tersebut dapat ditindaklanjuti.
Menanggapi aspirasi warga, Ridwan, S.P bersama Ketua DPC PKB Kabupaten Sumawa langsung memberikan sinyal positif. Bahkan untuk kelanjutan pembangunan masjid, ia akan mengalokasikan anggaran pada 2023 mendatang sebesar Rp 50 juta, sedangkan sekolah Rp 20 juta.
Untuk fasilitas publik lainnya juga tetap diupayakan secara bertahap. “Insya Allah, kalau untuk kepentingan masyarakat umum akan dibantu. Tentunya karena kondisi anggaran, akan diupayakan secara bertahap,” ujar Ridwan. (PS)