SUMBAWA – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, melalui Dinas Kesehatan (Dikes) setempat, telah mengusulkan sebanyak 107.210 vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa Sekolah Dasar (SD) usia 6—11 tahun. Vaksin ini untuk dosis pertama dan kedua. “Kemarin tanggal 6 Januari 2022 kita usulkan ke Dikes NTB. Untuk Sumbawa, vaksinasinya menyasar 53.605 anak,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, melalui Kabid Pencegahan, Pengendaian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P3PL), H. Syarif Hidayat, SKM, MPH, Rabu (12/01/2022).
Vaksinasi terhadap siswa SD di Kabupaten Sumbawa, rencananya akan dilounching pada tanggal 14 Januari 2022 mendatang. SD Negeri 6 Sumbawa, ditunjuk sebagai pusat pelaksanaan sekaligus menandai dimulainya vaksinasi terhadap siswa SD, di Bumi Sabalong Samalewa. “Untuk Sumbawa, lounchingnya ini kita pusatkan di SDN 6 Sumbawa. Nanti ada 10 anak yang divaksin sebagai tanda dimulainya vaksinasi. Saat divaksin, anak-anak harus didampingi wali murid karena harus discreening dulu,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan vaksinasi di masing-masing sekolah kata Haji Syarif, nantinya akan dilakukan oleh fasilitator kesehatan (faskes). Sebanyak 31 tenaga faskes telah disiapkan. Mengenai tehnis kegiatannya, telah dikoordinasikan pihaknya dengan kepala puskesmas, dokter juga kepada faskes. “Khusus di masing-masing sekolah, vaksinasinya menunggu droping vaksin dari Dikes NTB. Lounching yang di SDN 6 Sumbawa itu, hanya sebagai simbol dimulainya vaksinasi siswa SD di Kabupaten Sumbawa,” terangnya.
Sambil menunggu lounching dan pelaksanaan vaksin di sekolah-sekolah, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Kementerian Agama (Kemanag), TNI dan Polri, terus melakukan sosialisiasi tentang vaksinasi anak ini kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Budi Sastrawan, S.I.P, M.Si, menegaskan terkait pelaksanaan vaksinasi untuk siswa kelas 1—6 SD ini, pihaknya telah bersurat kepada seluruh kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi program vaksinasi tersebut kepada orang tua dan wai murid.
Ia berharap orang tua dan wali murid memberikan dukungan dengan cara memberikan izin kepada anaknya untuk divaksinasi. Sekolah juga diminta untuk dapat menyakinkan mereka bahwa vaksinasi ini aman untuk kesehatan anak-anaknya. (PS)