SUMBAWA – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa, berkunjung ke SDN 11 Sumbawa, Senin (01/11). Komisi yang juga membidangi masalah pendidikan itu, ingin memastikan masalah uang tabungan siswa selesai dan seluruh tabungan telah dikembalikan kepada wali murid.
Kedatangan rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Ismail Mustaram SH itu, disambut Plt Kepala SDN 11 Sumbawa, Erdawati, SPd, dan para guru. Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, yang diwakili Kasi Sarana Prasarana BIdang Pembinaan SD, Irhamuddin, SPd, MPd
Pada kesempatan itu, Ismail Mustaram, kembali mengingatkan kepada pihak sekolah untuk mengembalikan seluruh uang tabungan siswa. Sebagai komisi teknis yang menangani masalah pendidikan, dia mengaku sangat menyesalkan terjadinya masalah tersebut. Terlebih dilakukan oleh oknum guru yang sejatinya menjadi contoh dan tauladan yang baik.
Karenanya, dia tidak ingin masalah serupa kembali terjadi. Tidak hanya di SDN 11 Sumbawa, tapi juga di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sumbawa. “Kami tidak ingin masalah yang sama terjadi sekolah lain. Cukup di sini saja (SDN 11 Sumbawa),” tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV, Ida Rahayu, SAP. Politisi wanita dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dengan tegas meminta kepada pihak sekolah untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Masalah yang telah terjadi harus menjadi pembelajaran. Jangan sampai karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab merusak citra sekolah dan mencoreng nama baik dunia pendidikan di Kabupaten Sumbawa. “Jangan sampai terjadi lagi di sekolah. Semoga kepala sekolah yang baru nanti bisa membersihkan citra sekolah dari masalah ini,” harap Ida Rahayu, yang diiyakan sejumlah anggota komisi lainnya.
Selain Ismail Mustaram dan Ida Rahayu, hadir juga Sekretaris Komisi IV, M Tahir dari Gerindra, H Ruslan dari PKB dan Dra Saidatul Kamila Djibril, dari PDI Perjuangan.
Sementara itu, Plt Kepala SDN 11 Sumbawa, Erdawati, SPd mengungkapkan, bahwa masalah uang tabungan siswa sudah terselesaikan. Uang tabungan telah terkumpul 100 persen dan telah dibagikan kepada wali murid pada hari Sabtu 30 Oktober 2021 lalu.
“Tapi belum semua. Masih ada beberapa wali murid yang belum sempat datang ngambil ke sekolah,” ungkap wanita yang juga menjabat Kepala SDN 2 Sumbawa itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, masalah raibnya tabungan siswa SDN 11 Sumbawa, akhirnya terselesaikan. Pihak sekolah bersedia bertanggung jawab dengan melakukan pengembalian tanpa kurang sepeser pun.
Total sisa uang tabungan yang dikembalikan mencapai Rp 56 juta lebih. Termasuk tabungan Rp 30 juta yang sempat tidak diketahui keberadaannya.
Uang tabungan milik siswa ini diganti oleh mantan Kepala SDN 11 Sumbawa, Hj Emy Suaemi, SPd, yang kini sudah pensiun.
Sebenarnya, tidak ada nama Hj Emy dalam daftar pinjaman uang tabungan siswa. Tapi karena masalah terjadi saat dia menjabat, Hj Emy, bersedia bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Atas kejadian itu, pihak sekolah menyampaikan permohonan maaf terutama kepada wali murid. Ke depan hal serupa tak akan terulang lagi. Semua uang tabungan siswa tidak lagi dikelolah sekolah, melainkan mendatangkan langsung pihak bank. Sekolah hanya sebatas memfasilitasi.
Sementara para guru diminta fokus kepada tugasnya. Sebagai pendidik, guru harus memberikan tauladan yang baik kepada peserta didik. “Mari kita jalankan tugas kita dengan baik. Mari menjadi tauladan. Menjadi contoh yang ditiru,” kata Erdawaty, yang sebulan lagi memasuki masa pensiun ini. (PS)
