iklan

Kantin Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler Sudah Bisa Dibuka

SUMBAWA – Satuan Pendidikan di Kabupaten Sumbawa, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP, kini sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) new normal atau kebiasaan baru.

Seiring dengan itu, beberapa item kegiatan yang selama ini masih ditutup seperti kantin sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan juga Imtaq dimasa pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, sekarang sudah bisa dibuka kembali.

“Jadi sejak dua hari yang lalu, kita (Dinas Dikbud) sudah bersurat ke semua satuan pendidikan. Kita sampaikan bahwa sekarang PTM new normal sudah bisa dilaksanakan. Kantin sekolah, kegiatan ekstrakurikuler dan juga imtaq yang selama PTM Terbatas ditutup, sekarang sudah dapat dibuka kembali, tentu dengan tetap menerapkan prokes,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Dr Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/11).

Kondisi ini menurutnya, sangat dimungkinkan karena berdasarkan aturan dua bulan pelaksanaan PTM Terbatas, bisa dievaluasi. Hasil evaluasi yang dilakukan Dinas Dikbud, ternyata PTM new normal ini sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan.

Baca Juga:  Bupati Sumbawa Lounching Budaya Sekolah dan Gerakan Museum Masuk Sekolah 

“Ini juga untuk memenuhi kebutuhan siswa akan kegiatan ekstra, terhadap adanya kantin sekolah dan sebagainya. Namun ingat, penerapan prokes harus menjadi kunci dalam PTM new normal ini,” ujar Kadis Dikbud.

Meski PTM new normal ini sudah mulai diterapkan, Kadis Dikbud, mengingatkan agar sekolah tidak salah dalam menafsirkan kebijakan tersebut. Siswa yang masuk setiap harinya harus tetap dibatasi 50 persen, dengan pola sif-sifan atau on/off. Sebabnya, kondisi sekarang belumlah bisa dikatakan normal betul.

Penerapan PTM new normal, lanjutnya, menunjukkan adanya peningkatan satu tingkat dari status PTM Terbatas. Siswa yang masuk tetap 50 persen. “Kan belum normal sama sekali,” tandasnya.
“Intinya, PTM new normal ini upaya kita memberikan mardeka belajar kepada guru dan tenaga pendidik agar dapat terus berkreasi. Tapi tetap dengan frame prokes,” timpalnya.

Baca Juga:  Dinas Dikbud Sumbawa, Kutuk Prilaku Bejat Oknum Guru Terduga Pencabulan

Untuk kegiatan ekstrakurikuler, Kadis Dikbud, menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah mengatur jadwalnya. Namun, ia mengingatkan sekolah harus tetap memberikan jaminan keamanan kesehatan bagi siswa, sehingga mereka tetap bisa berprestasi di masa pandemi. “Tetap berikan perlindungan maksimal kepada siswa, karena kualitas tanpa memperhatian itu (kesehatan siswa), buat apa,” ucap Kadis Dikbud. (PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *