SUMBAWA – Wakil Bupati, Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., mengatakan saat ini pajak dan retribusi di Kabupaten Sumbawa, belum terserap ke kas daerah secara optimal.
Salah satunya disebabkan oleh proses pemungutan pajak dan retribusi yang masih dilakukan secara manual.
Meski data dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sumbawa, menunjukkan terjadi kenaikan PAD dalam 2 tahun terakhir, Wabup optimis, digitalisasi pada proses pemungutan pajak dan retribusi akan semakin mendongkrak pemasukan daerah, bahkan hingga 100 persen.
Hal itu disampaikannya, saat memimpin pertemuan yang membahas strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bersama Rektor Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS), Chairul Hudaya, Ph.D, di ruang kerjanya, Senin (11/10).
Turut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum dan para kepala perangkat daerah terkait.
Pertemuan ini diselenggarakan untuk mematangkan rencana pemanfaatan teknlogi informasi berupa sistem monitoring pajak daerah secara online pada proses pemungutan pajak dan retribusi di Kabupaten Sumbawa.
Sistem monitoring pajak daerah online rencananya dalam waktu dekat akan diterapkan di Kabupaten Sumbawa, setelah semua persiapan berupa peralatan selesai diuji dan regulasi sebagai legalitas standingnya rampung. (PS)