SUMBAWA – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumbawa, sampai hari ini masih menunggu informasi resmi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN), tentang pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum tahun 2021.
“Belum ada. Kita juga masih tunggu info resminya dari BKN,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumbawa, Tata Kostara, S.Sos, saat ditemui belum lama ini.
Untuk saat ini kata Tata Kostara, pihaknya sedang menunggu hasil pengumuman siapa-siapa saja peserta yang dinyatakan lulus dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Nama-nama peserta nantinya bakal dikirim langsung oleh BKN. Para peserta itulah yang nantinya berhak untuk mengikuti SKB.
Berdasarkan jadwal tentative, nama-nama peserta yang lulus SKD tersebut, bakal diumumkan tanggal 29 sampai 30 Otober 2021. “Kalau di Sumbawa, peserta yang lulus SKD kemarin itu ada 657 orang. Insya Allah, hasilnya diumumkan BKN tanggal 29—30 Oktober 2021,” ujarnya.
Bila menilik jadwal pengumuman hasil SKD ini, mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumbawa itu, memperkirakan awal bulan November 2021 nanti, kemungkinan besar tes SKB sudah bisa dilakukan. “Sepertinya awal atau pertengahan November tes SKB ini digelar,” tandasnya.
Sambil menunggu kepastian waktu pelaksanaan tes SKB, ia menuturkan syarat bagi peserta untuk bisa mengikuti tes tersebut, hampir sama dengan syarat yang diberlakukan untuk tes SKD.
Semua peserta diwajibkan mengikuti tes rapid antigen sehari sebelum pelaksanaan tes SKB. Apakah rapid tes untuk peserta SKB ini juga digratiskan layaknya peserta tes SKD kemarin, Tata Kostara menegaskan, hal itu akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Pemda Sumbawa.
“Untuk rapid tes ini nanti kita koordinasikan lagi, apakah ditanggung pemda lagi atau peserta harus rapid tes secara mandiri. Tapi mudah-mudahan digratiskan lagi sama pemda,” ucapnya.
Mengenai mekanisme pelaksanaan tes ia menambahkan, masih tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Dalam sehari ada empat sesi. Satu ruangan hanya diisi oleh 60 peserta.
“Tes SKB ini kita perkirakan hanya berlangsung tiga hari saja. Semoga tidak ada peserta yang positif lagi. Kalau ada (positif), ya kita siapkan satu hari cadangan buat peserta tadi,” pungkasnya. (PS)